Langsung ke konten utama

Tips memilih dan menentukan Monitor LCD dan LED

Saat ini penggunaan monitor LCD sudah sangat merata sebagai pengganti monitor komputer terdahulu yaitu Monitor CRT, yang berbentuk lebih petak dan bongsor. Tentunya banyak sekali kelebihan yang dimiliki Monitor LCD, beberapa diantaranya terutama dalam hal konsumsi daya listrik yang lebih rendah dan memerlukan ruangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan monitor CRT.

Sebelum memutuskan untuk  membeli, alangkah baiknya bandingkan terlebih dahulu berbagai jenis monitor LCD yang ada di pasaran. Berikut ini beberapa tips untuk memilih dan menentukan berbagai monitor LCD di pasaran :


www.lazada.com
  1. Pilih dan sesuaikan monitor  LCD berdasarkan kebutuhan kamu. Monitor LCD dijual berdasarkan ukuran aslinya atau ukuran layar LCD-nya.
  2. Ukuran layar yang disarankan adalah antara 15 - 19 inci. Namun kamu juga bisa memilih lebih dari  itu jika menginginkannya. Dan jika lebih dari 19" jangan lupa sesuaikan dengan meja atau tempat dimana akan meletakkan monitor yang akan kamu miliki.
  3. Tentukan dimensi monitor, yang lazim adalah 4:3. Yang lain ada yang menggunakan dimensi layar lebar. 
  4. Lihat resolusi dari layar LCD. Resolusi layar adalah jumlah piksel maksimal yang ditampilkan. Semakin besar resolusi, akan semakin bagus kualitas gambar di layar monitor  kamu, namun harus diingat semakin besar resolusi hendaknya ukuran monitornya juga lebih besar. 
  5. Sebuah monitor biasanya mampu menampilkan lebih dari satu resolusi. Standarnya adalah VGA dan SVGA yang mengacu pada dimensi yang mampu ditampilkan oleh layar monitor.
  6. Lihat kontras rasio dari monitor LCD. kamu bisa melihatnya di buku manual, brosur, atau pada kotak packingan monitor. Rasio kontras adalah ukuran dari bagian paling terang ke bagian paling gelap yang bisa ditampilkan layar. Rasio yang lebih tinggi lebih bagus karena monitor LCD akan menjadi lebih bisa menampilkan warna gelap dan terang dengan lebih jelas.
  7. Cari tahu besar sudut tampilan dimana monitor LCD masih bisa dilihat dengan jelas. Rating sudut ini biasanya ditampilkan dalam satuan derajat. Konfigurasi optimal (namun ini tidak mungkin terjadi) adalah 180 derajat. Dengan konfigurasi optimal ini, layar LCD akan bisa dilihat dari arah manapun tanpa ada distorsi.
  8. Cari tahu refresh rate. Refresh rate adalah jumlah intensitas layar akan melakukan refresh tampilannya sehingga tampilan akan selalu bagus. Semakin besar refresh rate, akan semakin bagus kualitas gambar. Cari monitor LCD dengan refresh rate minimal 70 Hz karena akan menghasilkan tampilan yang lebih jernih dibandingkan yang refresh rate-nya di bawah 70.
  9. Cek konektornya dan pastikan sesuai dengan konektor yang ada di kartu video Anda. Konektor paling lazim di LCD adalah konektor VGA. Ini juga merupakan konektor yang lazim ada di monitor CRT konvensional.
  10. Monitor LCD terbaru kemungkinan memiliki konektor DVI yang merupakan kobektor digital guna menghasilkan gambar yang lebih jelas, terang dan enak di mata. Koneksi DVI ini tidak bisa bekerja dengan komputer lama tanpa menggunakan kabel konverter, apalagi konektor HDMI. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intel G31 Mainboard | Cardex Pro CDX G31

Type Mainboard Cardex Pro CDX G31 ini telah menggunakan Chipset Intel G31, ini telah memiliki 4 Slot SATA dan yang paling ditunggu, walaupun sudah mulai

Cara mengatasi sinyal Wireless yang tidak stabil

Kondisi yang terjadi pada perangkat seperti sinyal wireless yang tidak stabil, kadang terkoneksi dan kadang tidak bisa jadi disebabkan akan 2( dua ) hal, yaitu sinyalnya memang sudah lemah atau adanya interfensi (gangguan). Berikut ini adalah tips untuk mengatasinya :

Cara menambahkan USB 3.0 pada Mainboard Lama

Beberapa hari yang lalu, ada kunjungan nih ceritanya ke tempat customer. Seperti biasanya hanya untuk maintenance. Dan sambil ngobrol, istilah cerita punya cerita. Customer kami ingin curhat kalau komputer lamanya ini dengan spesifikasi Core 2 Quad, kalau copy dan pindah-pindah file antar Harddisk internal ke Harddisk External lumayan lama, mengingat Mainboardnya masih mendukung USB 2.0 Ingin ganti ke Mainboard baru yang pastinya memiliki USB 3.0, harganya pasti lebih mahal, belum lagi  tentunya harus mengganti processor baru, memory baru yang semakin menguras isi kantung. Keinginannya hanya simpel dan satu saja, yaitu ingin mendapatkan transfer yang lebih baik daripada USB 2.0 lamanya.