Komputer merupakan barang elektronika yang sensitif atau peka terhadap arus listrik, temperatur suhu, kotoran debu dan getaran. Untuk menjaga kestabilan kerja komputer diperlukan perawatan khusus secara berkala.
Beberapa hal penting agar kinerja komputer berjalan tetap stabil :
1. Sumber arus listrik yang memiliki ground.
Pastikan bahwa sumber arus listrik di rumah / kantor memiliki ground (3 kaki: positif, negatif, dan ground). Ground sebagai pengaman dari lonjakan listrik akan menetralisir arus listrik dengan cara mencegah tegangan yang tidak stabil ke tanah.
2. Gunakan stabilizer atau UPS.
Tidak ada jaminan bahwa listrik yang ada di ruangan sekitar kita akan selalu stabil. Gunakan stabilizer / UPS untuk memastikan bahwa arus listrik yang digunakan komputer adalah arus listrik yang stabil. UPS akan menyimpan arus listrik sampai dengan waktu tertentu, sedangkan stabilizer hanya berfungsi untuk membuat
arus listrik menjadi stabil. Jika menggunakan UPS, pastikan bahwa UPS yang sudah terintegrasi dengan stabilizer. Karena saat ini dipasaran terdapat beberapa produk UPS yang tidak terintegrasi dengan stabilizer.
3. Pastikan Power Supply selalu dalam keadaan baik.
Saat ini, dipasaran banyak ditemukan power supply yang menawarkan daya (watt) yang tinggi, tetapi kualitasnya rendah sehingga cepat mengalami down. Power supply yang biasanya menjadi satu paket dengan casing komputer harus selalu dalam keadaan baik dan stabil. Kerusakan power supply akan berakibat fatal, dapat menyebabkan kerusakan seluruh komponen yang berada dalam casing.
4. Sistem pendingin dan sirkulasi yang baik.
Pastikan bahwa kipas (fan) processor dan kipas casing dalam keadaan baik sehingga dapat berputar dengan baik. Semakin banyak kipas dalam casing komputer akan membebani power supply. Oleh karena itu disarankan untuk tidak menggunakan kipas yang banyak. Jumlah ideal kipas casing komputer adalah 3 buah, yaitu 2 buah dibagian belakang, dan 1 buah dibagian samping / depan sehingga terjadi sirkulasi udara yang baik. Sistem pendingin berhubungan dengan casing yang digunakan. Semakin bagus bahan casing akan
menyerap panas dengan cepat. Contoh casing dengan kualitas baik adalah seperti, Enlight, Cooler Master dan Thermaltake.
5. Bersihkan komputer secara berskala.
Bersihkan peripheral komputer yang berada dalam casing dari debu. Membersihkan debu dapat menggunakan kuas kecil yang kering, atau menggunakan blower bila ada.
6. Bersihkan optical drive dengan CD cleaner.
Tingkat penggunaan optical drive yang tinggi seperti: seringnya memutar musik / film melalui CD/DVD, menjalankan aplikasi dan permainan (game) melalui CD/DVD, dapat menyebabkan lensa optic pada optical drive menjadi kotor/berdebu. Untuk membersihkannya dapat menggunakan CD cleaner secara berskala, paling tidak 1 bulan sekali.
7. Backup program dan data secara berkala.
Melakukan backup program dan data ke media penyimpanan lain seperti CD, DVD atau harddisk eksternal untuk mencegah hilang atau rusaknya program data dan yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: virus komputer, kerusakan harddisk, atau terhapus. Apabila menggunakan sistem operasi Windows, membuat backup dapat menggunakan fasilitas "Backup" yang telah disediakan, yaitu dengan memilih "Backup" dari menu System Tools yang terdapat pada menu ACCESSORIES.
Untuk mengembalikan (restore) data dan program yang telah di backup, dapat menggunakan fasilitas System Restore yang terdapat pada menu Accessories, System Tools, lalu pilih System Restore. Backup data dapat juga menggunakan aplikasi lain seperti: Northon Ghost, Acronis True Image dan lain - lain.
8. Buat Partisi Khusus data dan hapus program yang tidak diperlukan.
Sebaiknya hindari untuk meng-install aplikasi yang tidak diperlukan, atau hapus program yang sudah tidak diperlukan lagi agar kapasitas harddisk drive C tidak terlalu penuh. Sisa kapasitas harddisk drive C akan digunakan oleh sistem untuk membuat memri virtual pada saat menjalankan program tertentu.
9. Lakukan defragment berkala untuk tiap - tiap partisi.
Defrag diperlukan untuk menyusun ulang / mengatur kembali letak beberapa file dan folder yang ter-fragmentasi agar kerja Harddisk yang berupa pembacaan dan penulisan data lebih teratur, sehingga terasa lebih cepat. Defrag sangat diperlukan apabila sering terjadi perubahan (tambah dan hapus) data dan program.
10. Install dan selalu "update" versi Antivirus.
Antivirus digunakan untuk mencegah atau menghapus virus komputer. Pastikan data virus di dalam program antivirus, antara lain: McAfee, Norton Antivirus, AVG, Kaspersky, dan lain-lain.
Beberapa hal penting agar kinerja komputer berjalan tetap stabil :
1. Sumber arus listrik yang memiliki ground.
Pastikan bahwa sumber arus listrik di rumah / kantor memiliki ground (3 kaki: positif, negatif, dan ground). Ground sebagai pengaman dari lonjakan listrik akan menetralisir arus listrik dengan cara mencegah tegangan yang tidak stabil ke tanah.
2. Gunakan stabilizer atau UPS.
Tidak ada jaminan bahwa listrik yang ada di ruangan sekitar kita akan selalu stabil. Gunakan stabilizer / UPS untuk memastikan bahwa arus listrik yang digunakan komputer adalah arus listrik yang stabil. UPS akan menyimpan arus listrik sampai dengan waktu tertentu, sedangkan stabilizer hanya berfungsi untuk membuat
arus listrik menjadi stabil. Jika menggunakan UPS, pastikan bahwa UPS yang sudah terintegrasi dengan stabilizer. Karena saat ini dipasaran terdapat beberapa produk UPS yang tidak terintegrasi dengan stabilizer.
3. Pastikan Power Supply selalu dalam keadaan baik.
Saat ini, dipasaran banyak ditemukan power supply yang menawarkan daya (watt) yang tinggi, tetapi kualitasnya rendah sehingga cepat mengalami down. Power supply yang biasanya menjadi satu paket dengan casing komputer harus selalu dalam keadaan baik dan stabil. Kerusakan power supply akan berakibat fatal, dapat menyebabkan kerusakan seluruh komponen yang berada dalam casing.
Ciri - ciri kerusakan pada power supply
Antara lain harddisk / optical drive tiba - tiba tidak terbaca, beberapa komponen seperti LAN, sound, TV card, firewire, VGA, card tidak berfungsi dengan baik. Penyebab kerusakan power supply antara lain: sumber arus listrik yang tidak stabil dan banyaknya peripheral yang terpasang pada motherboard sehingga membutuhkan daya lebih. Apabila terjadi kerusakan pada power supply segera ganti power supply dengan yang baru dan lebih kuat.4. Sistem pendingin dan sirkulasi yang baik.
Pastikan bahwa kipas (fan) processor dan kipas casing dalam keadaan baik sehingga dapat berputar dengan baik. Semakin banyak kipas dalam casing komputer akan membebani power supply. Oleh karena itu disarankan untuk tidak menggunakan kipas yang banyak. Jumlah ideal kipas casing komputer adalah 3 buah, yaitu 2 buah dibagian belakang, dan 1 buah dibagian samping / depan sehingga terjadi sirkulasi udara yang baik. Sistem pendingin berhubungan dengan casing yang digunakan. Semakin bagus bahan casing akan
menyerap panas dengan cepat. Contoh casing dengan kualitas baik adalah seperti, Enlight, Cooler Master dan Thermaltake.
5. Bersihkan komputer secara berskala.
Bersihkan peripheral komputer yang berada dalam casing dari debu. Membersihkan debu dapat menggunakan kuas kecil yang kering, atau menggunakan blower bila ada.
6. Bersihkan optical drive dengan CD cleaner.
Tingkat penggunaan optical drive yang tinggi seperti: seringnya memutar musik / film melalui CD/DVD, menjalankan aplikasi dan permainan (game) melalui CD/DVD, dapat menyebabkan lensa optic pada optical drive menjadi kotor/berdebu. Untuk membersihkannya dapat menggunakan CD cleaner secara berskala, paling tidak 1 bulan sekali.
7. Backup program dan data secara berkala.
Melakukan backup program dan data ke media penyimpanan lain seperti CD, DVD atau harddisk eksternal untuk mencegah hilang atau rusaknya program data dan yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: virus komputer, kerusakan harddisk, atau terhapus. Apabila menggunakan sistem operasi Windows, membuat backup dapat menggunakan fasilitas "Backup" yang telah disediakan, yaitu dengan memilih "Backup" dari menu System Tools yang terdapat pada menu ACCESSORIES.
Untuk mengembalikan (restore) data dan program yang telah di backup, dapat menggunakan fasilitas System Restore yang terdapat pada menu Accessories, System Tools, lalu pilih System Restore. Backup data dapat juga menggunakan aplikasi lain seperti: Northon Ghost, Acronis True Image dan lain - lain.
8. Buat Partisi Khusus data dan hapus program yang tidak diperlukan.
Sebaiknya hindari untuk meng-install aplikasi yang tidak diperlukan, atau hapus program yang sudah tidak diperlukan lagi agar kapasitas harddisk drive C tidak terlalu penuh. Sisa kapasitas harddisk drive C akan digunakan oleh sistem untuk membuat memri virtual pada saat menjalankan program tertentu.
Bagilah Partisi pada Hard Disk
Buatlah partisi lain untuk menyimpan data, misal drive D agar pada saat terjadi kerusakan sistem yang menyebabkan drive C harus diformat atau sistem operasi di install ulang, data tetap aman di partisi lain (misal: drive D).9. Lakukan defragment berkala untuk tiap - tiap partisi.
Defrag diperlukan untuk menyusun ulang / mengatur kembali letak beberapa file dan folder yang ter-fragmentasi agar kerja Harddisk yang berupa pembacaan dan penulisan data lebih teratur, sehingga terasa lebih cepat. Defrag sangat diperlukan apabila sering terjadi perubahan (tambah dan hapus) data dan program.
10. Install dan selalu "update" versi Antivirus.
Antivirus digunakan untuk mencegah atau menghapus virus komputer. Pastikan data virus di dalam program antivirus, antara lain: McAfee, Norton Antivirus, AVG, Kaspersky, dan lain-lain.
Komentar