Ketika media CD diperkenalkan pada awal tahun 80-an, terjadi perubahan yang cukup besar pada dunia media penyimpanan (storage media). Penggunaan media CD untuk menampung data audio saat itu memberikan peningkatan kualitas yang cukup besar. Selain itu, dengan kapasitas hingga 700 MB juga memberikan ruang yang sangat besar dalam hal penyimpanan data. Momen ini juga memberikan kesempatan kepada konsumen untuk tidak hanya memiliki media penyimpanan dengan kapasitas besar, namun juga dengan biaya yang cukup terjangkau.
Walaupun pada saat itu media CD merupakan media yang sangat popular dan bermanfaat dalam menyimpan data, tuntutan akan sebuah media baru dengan kapasitas yang lebih besar kembali muncul pada awal tahun 90-an. Tuntutan inilah yang kemudian mengantarkan kemunculan media DVD yang menawarkan kapasitas hingga tujuh kali lipat dibandingkan sebuag media CD. Dengan kapasitas yang jauh lebih besar, bentuk fisik sebuah media DVD tetap sama dengan media CD. Hal inilah yang menyebabkan produk ini cukup diterima dengan baik oleh pasar dan memungkinkan teknologi ini kompatibel dengan teknologi CD yang telah ada sebelumnya.
Semakin berkembangnya dunia multimedia kembali menuntut sebuah media baru dengan kapasitas yang lebih besar dari yang ada saat ini. Sejarah membuktikan bahwa media baru yang memiliki kapasitas lima hingga sepuluh lebih besar dan mampu mengakomodasikan berbagai standar media yang telah ada sebelumnya, yang akan diterima konsumen dengan baik. Kenyataan inilah yang kemudian melahirkan standar media baru yang diberi nama Blu-ray Disc dan HD DVD yang menggunakan encoding MPEG-2, H.264, dan VC-1.
Berkat penggunaan sinar laser biru, kecepatan transfer Blu-ray disc dan HD DVD dapat mencapai angka 36Mbps. Bandingkan dengan kecepatan transfer DVD yang hanya mencapai 11,08 Mbps.
Walaupun pada saat itu media CD merupakan media yang sangat popular dan bermanfaat dalam menyimpan data, tuntutan akan sebuah media baru dengan kapasitas yang lebih besar kembali muncul pada awal tahun 90-an. Tuntutan inilah yang kemudian mengantarkan kemunculan media DVD yang menawarkan kapasitas hingga tujuh kali lipat dibandingkan sebuag media CD. Dengan kapasitas yang jauh lebih besar, bentuk fisik sebuah media DVD tetap sama dengan media CD. Hal inilah yang menyebabkan produk ini cukup diterima dengan baik oleh pasar dan memungkinkan teknologi ini kompatibel dengan teknologi CD yang telah ada sebelumnya.
Semakin berkembangnya dunia multimedia kembali menuntut sebuah media baru dengan kapasitas yang lebih besar dari yang ada saat ini. Sejarah membuktikan bahwa media baru yang memiliki kapasitas lima hingga sepuluh lebih besar dan mampu mengakomodasikan berbagai standar media yang telah ada sebelumnya, yang akan diterima konsumen dengan baik. Kenyataan inilah yang kemudian melahirkan standar media baru yang diberi nama Blu-ray Disc dan HD DVD yang menggunakan encoding MPEG-2, H.264, dan VC-1.
Standar Media Penyimpanan Masa Depan
Sama halnya dengan media DVD dibandingkan dengan media CD, media Blue ray dan HD DVD juga akan memiliki kapasitas lima hingga sepuluh kali lipat dibandingkan dengan media DVD. Hal inilah yang mendorong digunakannya sinar laser biru yang memiliki panjang cahaya yang lebih pendek dibandingkan sinar laser merah yang digunakan pada DVD dan CD. Perlu Anda ketahui, panjang gelombang sinar laser biru yang digunakan pada kedua media ini hanyalah 405nm, dibandingkan dengan panjang gelombang sinar laser merah yang sebesar 650nm yang digunakan pada DVD.Berkat penggunaan sinar laser biru, kecepatan transfer Blu-ray disc dan HD DVD dapat mencapai angka 36Mbps. Bandingkan dengan kecepatan transfer DVD yang hanya mencapai 11,08 Mbps.
Komentar